Breastfeeding Mommy

Lilypie Breastfeeding tickers

Minggu, 06 Juni 2010

Prosesi Adat Jawa

akhirnya setelah sekian lama gag update hari ini update juga :)

kemarin tgl 22 - 23 Mei 2010 itu adalah hari yg paling di tunggu - tunggu  jeng Septi hari dimana si jeng ini melepas masa lajangnya. dan gw salah satu yg menyaksikan acara sakral tersebut setelah beberapa bulan ini gw sama dy sering sharing mengenai persiapan pernikahan adat Jawa. hhe
tgl 22 Mei jeng Septi melangsungkan acara adat Siraman di kediaman rumahnya, dan gw yang baru pertama kali ngeliat prosesi siraman (sebelumnya ngeliat di TV) merasa takjub dan terharu bgd.




I. SIRAMAN

Jam 15.00 WIB gw janjian sama temen - temen berangkat bareng ke acara siramannya jeng Septi, berhubung acaranya belum di mulai akhirnya para bidadari (gw sama temen2 gw :p) naik ke kamarnya Septi, sekalian ngeliat kamar pengantinnya. hhe
gw dan si Capeng sebelum siraman di mulai 

Rasanya ngeliat temen udah siraman ajah, gw pengen di percepat deh tgl 3 Juli. hhe

acara siramannya oneng (red : septi) di mulai jam 15.30 WIB, sebelum pengantin Jawa melangsungkan acara Siraman, Calon Pengantin harus minta ijin dan minta maaf kepada kedua orang tuanya, nah disini nih bagian yg paling mengharukan gw sampe nangis liatnya, apalagi pas oneng minta ijin sama bapaknya, bapaknya sampe nangis sesegukan (bahasa apa lagi ini) karena oneng anak Cewe satu-satunya di keluarga, jadi wajarlah bapaknya sampe nangis kaya gtu, wong gw yg liat ajah nangis. hhe 
setelah minta Ijin ke bapak lalu lanjut minta Ijin ke Ibu, setelah itu baru calon pengantin sungkem sama kedua orang tuanya. 


ini permintaan Ijin Anak/Calon Pengantin kepada Kedua Orang Tuanya 

dan karena Septi mempunyai dua kakak laki - laki yang belum menikah, jadi calon pengantin harus minta ijin juga ke kakaknya, 

 Septi minta ijin sama kedua kakak kandungnya

barulah setelah Calon Pengantin meminta ijin kepada kedua orang tua dan kakaknya untuk menikah dengan pria pilihannya, septi dengan kedua kakaknya mejalankan acara pelangkah, dimana kakak pertama berdiri di paling depan membawa semacam kayu (gw juga gag tau itu kayu apa bambu), dengan kakak no. 2 di belakang mengandeng kakak no. 1 dan septi mengandeng kakak no. 2 yang ada di depannya, pertama mereka berjalan bersama - sama melangkahi air yg berisi bunga, lalu nasi tumpeng kecil dan di lakukan selama 3x. 

setelah acara pelangkah selesai, calon pengantin di bawa ke tempat untuk siramannya,

 
Ibu dari Calon Pengantin memandikan Pengantin untuk terakhir kalinya. 


Capeng di apit Ayah dan Ibunya 
 
 ini koin untuk beli es dawet yang di jual Bapak/Ibu Calon Pengantin

II. AKAD NIKAH & PANGGIH

Akad nikah jeng Septi dilangsukan di Anjungan Jogja TMII tgl 23 Mei 2010, sebelumnya acara di jadwalkan mulai pukul 15.15 WIB, namun karena penghulunya masih menikahkan kedua mempelai juga dan disana acaranya mundur, akhirnya acara Akad Septi baru di mulai pukul 17.00 WIB, lumayan lama juga acaranya mundur. tapi alhamdulilah acara berlangsung cukup khidmat. untuk acara Nikah & Resepsi Jeng Septi memakai adat Jogja, jadi paesnya juga berbeda sama yang nanti gw pakai. 
















 
 Pengantin Pria Bersama Rombongan Memabawa Pisang Sanggan untuk tebusani
Ayah dan Ibu Pengantin Wanita Menyambut Pengantin Pria 

setelah pisang di terima, keluarlah pengantin wanita berserta bidadarinya

kedua pengantin akhirnya bersatu

Ayah menuntun dari depan dan Ibu mendorong dari belakang sebagai simbol Tut Wuri Handayani

Kacar Kucur sebagai simbol suami memberikan nafkah kepada istri.
Sungkeman kedua pengantin kepada ibu dan bapak kandung 
Prosesi Bubak Kawah

untuk acara Resepsinya gw gag sempet foto-foto karna fokus mencari makanan. hhe :D 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger templates | Make Money Online